Pelantikan Kepala Madrasah dalam Lingkungan KANKEMENAG Kota Lhokseumawe dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2014 di aula MPU Kab. Aceh Utara. Pelantikan pejabat ini bermaksud untuk mengisi beberapa kekosongan jabatan dalam lingkungan KANKEMENAG kota Lhokseumawe.

Adapun pejabat-pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut,

1. Abdul Razak, S.Ag sebagai guru muda/ Kepala pada MAN Lhokseumawe.
2. Fadhli Cut Ahmad, S.Ag sebagai guru madya/ Kepala pada MTsN Punteuet Kota Lhokseumawe
3. Nurlaila, S.Ag, M.Pd sebagai             guru madya/ Kepala pada MTsS Darul Ulum Kota Lhokseumawe
4. Mishbahuddin, S.Ag sebagai  guru madya/ Kepala pada MIN Blang Mane 2 Kota Lhokseumawe
5. Asmiatun, S.Ag sebagai guru madya/ Kepala pada MIS Banda Masen Kota Lhokseumawe
6. Rosnidar, S.Ag sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah tingkat TK/SD dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe

 

Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe dalam sambutannya pada  pelantikan Kepala Madrasah dan Pengawas mengatakan bahwa mutasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan mutasi untuk mengisi beberapa kekosongan jabatan.  Jabatan seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, bukan merupakan warisan atau pusaka. Jabatan itu merupakan amanat, amanat dari pemerintah kepada aparatur pemerintah untuk dilaksanakan. Jadi jika jabatan tersebut diambil maka jangan marah dan stress. Dan jika jabatan diamanatkan maka kerjakanlah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini juga, beliau mengatakan bahwa keberhasilan suatu lembaga pendidikan bukan hanya didasarkan pada output siswa yang lulus saat UN, tapi harus bisa bersaing hingga ke jenjang Universitas. Sehingga outcomenya siswa tersebut harus dapat bersaing dengan siswa yang lainnya dan dapat masuk ke universitas yang besar seperti UI, IPB, ITB UGM dan lainnya. Untuk mencapai itu semua tentunya butuh sumberdaya manusia yang baik dan  cakap. Selama ini ketika ada sekolah baru dibuka, para orangtua menawarkan anaknya untuk honor di lembaga tersebut. Sehingga proses perekrutan guru untuk sekolah tersebut terisi oleh guru honor. Hal ini berdampak pada kualitas sekolah tersebut. Oleh sebab itu perlunya dilakukan upgrading, penataran dan training terhadap guru baik yang pns maupun honor agar lebih kompeten dalam mendidik siswa.

Pelantikan Kepala Madrasah dalam Lingkungan Kankemenag Kota Lhokseumawe

Kankemenag Lhokseumawe selenggarakan Rapat Koordinasi Bidang Kepegwaian dan Standar Operasional Prosedur

Kankemenag Lhokseumawe menyelanggarakan Rapat Koordinasi Bidang Kepegwaian dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlangsung dari tanggal 8 Oktober sampai 9 Oktober 2013 bertempat di gedung Hasbi Ash Shiddieqy, Mon Geudong Kota Lhokseumawe. Adapun materi atau bahasan pada tanggal 8 Oktober 2013 berupa rapat koordinasi bidang kepegawaian, sosialisasi dan penjelasan peraturan pemerintah no. 46 tahun 2011 dan PP no.53 tahun 2010. Dilanjutkan dengan materi Standar Operasional Prosedur, yang diharapkan dapat mentranformasi berbagai informasi dan sarana koordinasi berbagai kebijakan-kebijakan terbaru yang menyangkut sistem dan regulasi administrasi bidang kepegawaian yang harus diketahui dan diimplimentasikan oleh seluruh satuan kerja dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe

                Peserta Rapat Kordinasi dan SOP berjumlah 60 Orang Terdiri dari Pejabat Eselon IVa, Pejabat Eselon IV/b, Kepala dan wakil Kepala Madrasah Aliyah (MA), Tsanawiyah (MTs), Ibtidaiyah (MI) Raudhatul Atfal (RA), serta Pegawai Administrasi dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe. Turut hadir sebagai pemateri dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Aceh yaitu bapak Drs. Hanafiah, Kasubbag Kepegawaian dan Ortala dan Alfin Nahruddin, S.Kom, Analis Kepegawaian.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ka Kankemenag Kota Lhokseumawe, Drs. H. Taufiq Abdullah mengharapkan peserta mengikuti acara dengan baik dan dapat mengambil manfaatnya dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Dan setelah mengikuti acara ini, setidaknya sudah bisa membuat dan mengimplemetasikan SOP di lingkungan perkantoran agar kinerja menjadi terukur.

Kankemenag Kota Lhokseumawe melalui Bagian Kepegawaian hari ini (11/09) mulai mendistribusikan KPE (Kartu Pegawai Elektronik) kepada PNS yang ada di Lingkungan Kementerian Agama Kota Lhokseumawe.

Untuk teknis pengambilan, pihak Sekolah yang ada di lingkungan Kankemenag Kota Lhokseumawe untuk pengambilannya diwakilkan kepada masing-masing kepala madrasah. Begitu juga dengan Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di lingkungan Kankemenag Kota Lhokseumawe. Sedangkan untuk lingkungan kantor kankemenag dapat mengambil pada petugas pada seksi kepegawaian.

Kegiatan implementasi kartu pegawai elektronik ini merupakan salah satu pelaksanaan reformasi birokrasi dibidang kepegawaian. Hal ini telah dicanangkan oleh kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) yang merupakan salah satu reformasi kepegawaian dengan dikeluarkannya peraturan Kepala BKN No.7 Tahun 2008 tentang kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik. Regulasi yang dikeluarkan oleh BKN tentang pergantian Kartu Pegawai (Karpeg) dengan Kartu PNS Elektronik (KPE). KPE ini merupakan kartu multi fungsi, diantaranya dapat digunakan untuk pengambilan gaji, kartu debit dan untuk belanja. Dengan adanya KPE ini diharapkan dapat memberi kemudahan pelayanan kepada PNS karena memiliki fungsi yang efisien dan efektif. Selain sebagai KPE juga berfungsi sebagai kartu ASKES, kartu pensiun, dan kartu ATM.

KPE dibuat menggunakan teknologi smart card sehingga dapat menjamin otentikasi sidik jari dan dapat dijadikan kartu identitas resmi PNS. Proses pengambilan gambar dan sidik jari dalam pembuatan KPE ini hampir sama dengan pembuatan E-KTP, karenanya pemerintah daerah melalukan penjadwalan dalam pembuatannya agar semua PNS dapat terlayani dengan baik dan tidak mengganggu tugas pegawai yang bersangkutan.

 KPE merupakan kartu identitas PNS yang memuat data-data secara elektronik. Berbeda dengan kartu pegawai sebelumnya, KPE khusus dirancang sehingga tidak dapat digandakan. Dengan demikian diharapkan penggunaan KPE dapat menghindari adanya Nomor Identitas Pegawai (NIP) ganda serta penyalahgunaan kartu pegawai.

PENILAIAN KANTOR URUSAN AGAMA TELADAN DAN KELUARGA SAKINAH TELADAN

TINGKAT KOTA LHOKSEMAWE KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2013

 

Pada bulan Maret 2013 Kantor Kementerian Agama kota Lhokseumawe telah melaksanakan seleksi Kantor Urusan Agama Teladan dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kota Lhokseumawe Tahun 2013. Kegiatan tersebut berdasarkan DIPA Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe Nomor: 025.03.2.653878/2013 tanggal 5 Desember 2012. Juara Pertama untuk Kantor Urusan Agama Teladan adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Muara Dua yang dipimpin oleh Drs. Muhammad Hasyim, untuk seleksi Keluarga Sakinah juara pertama diraih oleh pasangan H. Abdul Azis dan Hj. Siti Aisyah utusan dari Kecamatan Muara Dua. Kriteria seleksi Kantor Urusan Agama Teladan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 39 Tahun 2012 tanggal 28 Desember 2012. Sedangkan Tim Praktisi Seleksi Keluarga Sakinah dari unsur Majelis Permusyawaratan Ulama dan Badan Pemberdayaan PP, PA dan KS Kota Lhokseumawe.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada tanggal 29 April 2013 (kemarin) Tim Penilai Lapangan Kantor Urusan Agama teladan dan Keluaraga Sakinah dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah yang diwakili oleh Kasi Kemasjidan H. Cut Ali, S.Ag sebagai Ketua da Imran S.Ag Sebagai Anggota lansung meninjau Kantor Urusan Agama Teladan dan Keluarga Sakinah Teladan. Penilaian Kantor  Urusan Agama Teladan juga dihadiri oleh Bapak Camat Kecamatan Muara Dua, Tengku Imum dan tokoh masyarakat kecamatan muara dua, dalam pembukaan sebelum penilaian Kabid Urais dan Pembinaan Syari’ah yang diwakili oleh kasi kemesjidan mengatakan hendaknya kantor urusan agama kecamatan muara dua yang terpilih sebagai juara di tingkat kota lhokseumawe menjadi contoh bagi kantor urusan agama lain yang ada dalam kota lhokseumawe khususnya dan kantor urusan agama lain yang ada di aceh pada umumnya.

 

Dalam penilaian lapangan Keluarga Sakinah jalan Keranji No. 83 B Gampong Uteunkot kecamatan Muara Dua yaitu rumah H. Abdul Azis  dan Hj. Siti Aisyah yang terpilih sebagai keluarga sakinah teladan tingkat kota lhokseumawe ketua Tim juga mengharapkan kepada pasangan yang telah terpilih sebagai keluarga sakinah teladan hendaknya menjadi contoh dan panutan bagi lingkungan dan gampong tempat tinggal dan masyarakat kota lhokseumawe pada umumnya