Kementerian Agama Lhokseumawe

SELAMAT DATANG DI WEBSITE KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA LHOKSEUMAWE - ACEH
A+ A A-

DAFTAR KHATIB JUM’AT

 WILAYAH KOTA LHOKSEUMAWE DAN SEKITARNYA

 

 

JUM’AT, 1 Agustus 2014

 

NO

MASJID

KHATIB

1

Masjid Agung Islamic Centre

Drs. Tgk. Hamzah Ali

2

Baiturrahman Lhokseumawe

Tgk. H. Irwanto Akur, Lc

3

Syoehada Mon Geudong

Tgk. H. Mursyid Yahya

4

Mesjid Syura Kandang

Tgk. H. Junaidi Ilyas

5

Taqwa Kp. Jawa Baru

Tgk. Azmi, S.PdI

6

Mesjid Al Azhar Pusong Lsm

Tgk. Mawardi

7

Baitul Huda Kuta Blang

Tgk. H. Saiful Anwar

8

Darul Bahar Hagu Barat Laut

Tgk. H. Dahlan

9

Al Muchlisin Tumpok Teungoh

Tgk. H. Asnawi Abdullah

10

Al-Hikmah Cunda

Tgk. H. Mustafa Ahmad

11

Babul Huda Panggoi

Tgk. H. Abdul Hamid

12

Jami’ Al Mabrur Mns. Mesjid

Tgk. H. Husnaini Hasbi, MA

13

Jami’ At Taqwa Paloh

Tgk. M. Yunus Adami

14

Istiqamah PT. Arun NGL. Co

Tgk. H. Zakaria Yahya, Lc

15

Al- Ikhlas Batuphat Timur

Tgk. Zulkifli, S.Ag

16

Al Bayan Politeknik Negeri Lsm

Tgk. Baihaqi

                                                                                                                        Sumber : Kankemenag Kota Lhokseumawe

 

 

    

Naik Haji

Berangkatnya calon jamaah haji ke Baitullah memberi harapan tersendiri bagi setiap muslim. Sebagian berharap kerabatnya yang berangkat ketanah suci mendapat haji mabrur sebagaimana doa yang diajarkan oleh Rasul SAW “Hajjan mabrūran wa sa’yan ma’shūman wa tijaratan lan tabūr”. Sebagian lain menaruh harapan besar untuk dapat juga melaksanakan ibadah haji.

Sebagai seorang muslim  menunaikan ibadahhaji bukanlah pilihan. Bisa saja mau atau tidak. Namun menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu. Bahkan ia merupakan rukun Islam yang kelima. Dalam artian tidak sempurna Islamnya seseorang sebelum menunaikannya.

Mampu menjadi syarat seseorang diwajibkan berhaji (QS. Ali Imran: 97).

Dianggap mampu adalah orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman. Jika kita amati masa sekarang banyak orang yang menyatakan dirinya tidak mampu sehingga menganggap dirinya tidak diwajibkan berhaji. Padahal kalau dilihat gaya hidupnya cenderung mubazir. Mubazir dalam artian seseorang menggunakan uang untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Seperti kaum bapak yang lebih mengutamakan membeli rokok beberapa bungkus perhari daripada menabung untuk naik haji.  Atau bagi kaum ibu yang lebih senang shopping barang mewah daripada menabung untuk ibadah haji.

Menurut hemat penulis sebaiknya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang kurang manfaat bisa dikurangi untuk dapat dialihkan kepada hal-hal yang bernilai ibadah seperti menabung untuk haji, bersedekah, infaq, zakat, waqaf, hibah atau bahkan hanya memberi hadiah untuk sesama muslim. Bukankan tujuan hidup setiap muslim hanya untuk beribadah kepadaNya (QS. Az-Zāriyāt: 56)

Bagi orang-orang yang pernah berhaji dianjurkan untuk tidak mendaftarkan ibadah haji lagi. Sebaiknya memberi kesempatan kepada saudara kita lainnya yang belum pernah berhaji. Selain itu kewajiban ibadah haji hanya sekali seumur hidup. Haji berikutnya hanya diberi pahala sunnah.

Islam sendiri mengajarkkan umatnya untuk bertoleransi (tasāmuh) terhadap sesama. Toleransi dalam hal ini bisa ditunjukkan dengan memberi kesempatan kepada muslim lain untuk melaksanakan haji. Bukankah dalam ibadah haji juga mengajarkan sikap toleransi. Seperti kita tidak dianjurkan berdesak desak dan mendorong-dorong jamaah haji lain demi mencapai hajarul aswad. Tetapi cukup dengan melambaikan tangan dari jauh ke arah hajarul aswad. Sikap inilah yang seharusnya kita lestarikan dalam kehidupan bermasyarakat. Uang yang berlebih bisa dipergunakan untuk ibadah lainnya bukan seperti membantu tetangga yang kurang mampu dan lain sebagainya. Kepedulian terhadap sesama merupakan bagian dari keshalehan sosial yang juga dituntut kepada tiap muslim.

Demikian ajaran Islam mengajarkan secara lengkap bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap. Dan kita sebagai Muslim sejati seharusnya selalu menerapkan nilai-nilai Islam dalam hidup dan kehidupan kita.

 

 

 

DAFTAR KHATIB JUM'AT

DALAM WILAYAH KOTA LHOKSEUMAWE DAN SEKITARNYA

 

JUM'AT, 19 OKTOBER 2012

 

 

NO MASJID KHATIB
1

Masjid Agung Islamic Centre                    

Tgk. H. Urwatul Wusqa, Lc                          

2

Baiturrahman Lhokseumawe

Tgk. Abdurrahman Yusuf

3

Al-Hikmah Cunda

Tgk. M. Ali Affan

4

Al Falah Keude Aceh

Tgk. H. Asnawi Abdullah, MA

5

Babul Huda Panggoi

Tgk. H. Yunus Adami

6

Baiturrahim Uteun Bayi

Tgk. Muslim Tahiri

7

Taqwa Kp. Jawa Baru

Tgk. Syahrial, Lc, MA

8

At-Taqwa Paloh

Tgk. Rajab

9

Al-Muchlisin Tumpok Teungoh

Tgk. Muzakir Syamsuddin

10

Al-Muttaqin Hagu Teungoh

Tgk. Syarbaini

11

Istiqamah Arun

Tgk. Thantawi

12

Al-Ikhlas Batuphat Timur

Drs. Tgk. H. Zulkifli Idris, M.Pd

                                                                       Sumber: Kankemenag Kota Lhokseumawe

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

Read more: Garis Edar

Bulan Sya’ban adalah bulan yang ke-8 dalam sistem kalender Islam. Bulan Sya’ban berada di antara bulan hijriyah Rajab dan Ramadhan. Nama bulan ini berakar dari kata bahasa arab tasya’aba yang berarti berpencar. Pada masa itu, kaum arab biasa pergi memencar, keluar mencari air. Bulan Sya’ban juga berasal dari kata sya’aba yang berarti merekah atau muncul dari kedalaman karena ia berada di antara dua bulan yang mulia juga.

Rasulullah menyebut bulan Sya’ban ini sebagai bulan yang sering dilupakan manusia. Ia dilupakan karena berada di antara dua bulan yang menyedot perhatian: bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan Rajab diperhatikan karena ia merupakan salah satu dari bulan Haram, sementara Ramadhan karena adanya kewajiban puasa sebulan penuh di dalamnya.

Read more: Keutamaan Bulan Sya’ban

Jadwal Shalat Kota Lhokseumawe

Link Madrasah

  • MAN Lhokseumawe
  • MTsN Lhokseumawe
  • MTsN Punteuet
  • MIN Peukan Cunda
  • MIN Blang Mane
  • MIN Kutablang
  • MIN Lhokseumawe
  • MIN Meuria Paloh

Jadwal Khatib Jumat

Copyright © 2009-2011| Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe| All Rights Reserved. Info dan saran :[email protected]

Login or Register

Facebook user?

You can use your Facebook account to sign into our site.

Log in with Facebook

LOG IN

Register

User Registration
or Cancel